Salah satu dampak ekonomi yang paling dirasakan akibat pandemi adalah adanya perlambatan pertumbuhan bisnis bagi startup teknologi di berbagai bidang. Mulai dari menurunnya performa perusahaan, hingga ancaman perampingan jadi momok yang menghantui. Namun kondisi demikian terlihat berbeda ketika kita menengok ke industri logistik. Meski sempat mengalami pasang surut akibat kebijakan pembatasan di awal krisis pandemi lalu, alih-alih terus melambat, industri ini malah mampu pulih dan melaju kencang, baik dari performa bisnisnya, hingga cerahnya prospek pendanaan yang dibuktikan lewat ramainya kabar pendanaan yang diterima oleh pemain e-logistik tanah air dari berbagai investor.
Apa saja faktor yang mempengaruhinya? Beberapa pengamat menilai, jeli melihat ceruk pasar dan terus berinovasi menjadi strategi yang cukup krusial untuk tak hanya mampu bertahan, namun juga bisa meraih pertumbuhan yang signifikan di tengah dinamika ekonomi seperti saat ini. Selain itu, investasi di pengembangan teknologi juga harus terus dijalankan untuk dapat mengelola perubahan yang dramatis bagi para pebisnis.
Beberapa startup e-logistik yang diketahui punya sepak terjang yang baik saat pandemi Covid-19 hadir di awal tahun lalu. Riset dari Dailysocial.id mengungkapkan, laju bisnis logistik yang sempat terhambat di awal pandemi bukan jadi alasan untuk tidak berinovasi dan tidak memanfaatkan peluang. Pola-pola perubahan yang terjadi di pasar justru bisa diubah menjadi peluang untuk mempercepat laju pertumbuhan industri logistik secara umum. Terlebih inovasi teknologi juga mampu mengakselerasi laju tersebut.
Tentu masih banyak kiat dan strategi lainnya bagi industri logistik mencapai pertumbuhan yang signifikan baik di saat pandemi maupun sesudahnya.