APLOG - News Angkasa Pura Logistic

News, Jan, 17, 2023

“LOGISTICS KALEIDOSCOPE 2022” APLOG LOGISTICS FORUM: WEBINAR SERIES KE-6 APLOG TH 2022

Jakarta (21/12/2022) – PT Angkasa Pura Logistik (APLog), subsidiari PT Angkasa Pura I (Persero) menyelenggarakan acara Webinar Series Ke-6 APLog Th 2022 dalam komunitas APLOG LOGISTICS FORUM yang diselenggarakan secara virtual menggunakan platform Zoom dan Youtube. Acara tersebut merupakan kegiatan rutin dan merupakan rangkaian acara webinar ke-6 dari seri APLOG LOGISTIC FORUM di tahun 2022. Forum ini merupakan inisiatif berkelanjutan dari APLog untuk memfasilitasi para pelaku, praktisi, profesional, akademisi serta pemerhati logistik untuk saling bersilaturahmi dan berdiskusi mengenai perkembangan terkini logistik nasional khususnya dan internasional pada umumnya.

Acara berlangsung dengan meriah, dipandu oleh Maria Assegaf, dengan narasumber Bapak M Akbar Djohan selaku Sekertaris Jendral Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) serta Bapak Trian Yuserma selaku Sekretaris Jendral ASPERINDO.

Webinar Series Ke-6 APLog Th 2022 dengan tema: “Logistics Kaleidoscope 2022” disambut dengan antusias oleh masyarakat khususnya pelaku logistik nasional, beberapa akademisi logistik, dan rekan-rekan wartawan dengan total partisipan yang hadir kurang lebih 200 peserta. Peserta webinar kali ini terdiri dari beragam institusi pemerintah, profesional, akademisi, asosiasi logistik serta pelaku usaha logistik dan non logistik juga publik lainnya.

Acara ini dibuka oleh sambutan dari Direktur Utama APLog, Bapak Danny P Thaharsyah. Dalam sambutannya beliau mengatakan, Webinar Series Ke-6 APLog Th 2022 adalah kali ke 12 yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021, harapan kami forum ini menjadi sarana kita belajar dari rekan – rekan ahli dan pakar di bidang logistik, serta sarana untuk silaturahmi dan networking di dalam dunia logistik, di dunia logistik kolaborasi adalah kunci utama untuk bisa menjawab kebutuhan customer terkait jasa dari logistik ini, Data BPS mencatatat pada tahun 2022 ada pertumbuhan 3,24% di sektor logistik, data tersebut juga didukung dengan kontribusi nilai produk domestik bruto (PDB) pada sektor transportasi dan pergudangan, dengan nilai mencapai Rp 719,63 triliun atau setara dengan 4,24% dari PDB nasional. Pertumbuhan sektor logistik ini salah satunya ditopang dari perubahan pola interaksi sosial dan pola interaksi bisnis di masyarakat. Di saat pergerakan secara fisik dibatasi, maka perdagangan bergeser ke model perdagangan online dengan mengandalkan jasa logistik sebagai tulang punggung.

Pada akhir tahun 2022 dunia logistik mulai merasakan sinyal resesi global, kalangan pelaku usaha termasuk sektor logistik sedang mencermati fenomena ancaman krisis global, penuruan ekspor-impor sudah mulai dirasakan sejak dua bulan yang lalu. Hal ini memerlukan strategi dengan memperhatikan indikator perekonomian global akibat ancaman resesi. Pelaksanaan G20 di Indonesia banyak memberikan manfaat dan peluang untuk menarik banyak investasi ke Indonesia, termasuk di sektor logistik dalam pengembangan rantai pasok global. Untuk terus memastikan konektivitas rantai pasok global, Presidensi Indonesia di G20 bahkan memperkenalkan concrete deliverables atau daftar proposal proyek, program, atau inisiatif nyata sebagai pendekatan baru untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah RI terus memperbaiki masalah logistik dan rantai pasokan nasional agar menjadi efektif dan efisien.

Sekertaris Jendral Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Bapak M Akbar Djohan menjelaskan tentang kondisi dari industri logistik saat ini. Ada 6 pilar, yaitu komoditas penggerak utama, infrastruktur transportasi, para pelaku usaha, teknologi dan informasi serta manajemen SDM, dan regulasi peraturan perundang-undangan. Pemerintah terus melakukan upaya perbaikan serta mengintegrasikan seluruh usaha-usaha yang telah dicanangkan di Sislognas. Biaya logistik nasional terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), pemerintah menargetkan akan menurunkan biaya produksi logistik sekitar 5% untuk 3 tahun kedepan, saat ini masih sekitar 23%, tetapi karena pertubuhan ekonomi cukup kuat dan daya beli masyarakat cukup kuat sehingga dapat menopang pertubuhan ekonomi kita.

Tantangan logistik dan Supply Chain di Indonesia yaitu lemahnya infrastruktur dan konektivitas transportasi. Akibatnya 90% logistik mengandalkan transportasi darat penuh dengan inefisiensi dan pemanfaatan yang rendah sehingga menghasilkan biaya logistik yang tinggi. Komitmen dari pemerintah selain melahirkan NLE juga menggandeng KPK dengan program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS PK). Kuncinya adalah digitalisasi dan pencegahan yang mempunyai 3 pilar.  Pertama yaitu perizinan dan tata niaga, kedua pengelolaan keuangan negara, yaitu revenue dan belanja dengan E-Catalog yang bisa mengikis mark-up, yang ketiga penegakan hukum dan birokrasi yang sangat tinggi sehingga menghilangkan kepercayaan publik kepada negara.

Sekretaris Jendral Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO), Bapak Trian Yuserma menjelaskan ada 3 hal dalam membangun kapasitas dan kapabilitas yang perlu diperhatikan yaitu “Mega Tren”, yang mengharuskan kita membangun kapasitas dan kapabilitas perihal Globalisasi, E-commers, Digitalisasi & Keberlanjutan tetap menjadi sebuah isu yang melekat yang terus menerus diperbaiki. Kedua yaitu “Macro Forces”, salah satu penggeraknya seperti nilai-nilai sosial, demografi, perubahan iklim, pandemi C-19, urbanisasi, perilaku konsumen, peristiwa geopolitik, kekurangan tenaga kerja dan lain-lain. Ketiga “Innovators”, yaitu para peneliti, inventor dan penyedia teknologi memiliki peran penting melakukan revolusi dalam industri logistik.

Poin-poin yang terkandung dalam kaleidoscope ASPERINDO yaitu perubahan paradigma “ship follow trade” menjadi “ship promote the trade” dengan mencari pelanggan secara langsung, menggunakan E-catalog dalam belanja logistik agar pembelian secara terbuka, salah satu backbone bagi kebangkitan ekonomi di era sulit adalah industri logistik, ASPERINDO menolak penerapan free ongkir dan diskon sangat tinggi, ASPERINDO memilih meningkatkan kemitraan strategis dengan pemerintah, FREIGHTER (pesawat kargo) makin banyak beroperasi, KOMINFO launching aplikasi STaTIS dan GEOPOS, industri padat karya dan pentingnya pengembangan SDM.

Acara Webinar Series Ke-6 APLog Th 2022 ini berlangsung selama 180 menit, acara ini diharapkan agar komunitas logistik yang terbentuk semakin erat, membuka peluang kolaborasi bisnis, dan tentunya membentuk rantai persaudaraan yang kuat dalam rangka membangun Logistik Nasional Indonesia.

Jakarta, 21 Desember 2022

VICE PRESIDENT COMMUNICATION

IRZAN SUPRIYADI

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Contact Person: Cindy Juwita (Public Relation Manager)

HP          : 08119990305

Email     : cindy.juwita@aplog.co

 

TENTANG PT ANGKASA PURA LOGISTIK

PT Angkasa Pura Logistik (APLog) adalah perusahaan logistik nasional yang memiliki coverage domestik maupun internasional dengan dukungan 17 Kantor Cabang Cargo Terminal Operator & Regulated Agent, 11 Collection Point, Operator Air Freighter, Warehouse, Road Feeder Service dengan variasi layanan logistic terintegrasi: Freight Forwarding, Customs Clearance, Contract Logistics, Line Haul, Warehouse Management, PPJK, Courier Express, dll yang semua berbasis multi moda yang terdigitalisasi memberikan pelayanan logistik yang konsisten menegakkan kualitas, terjaga, tepat waktu, aman, dan ketepatan dalam memberikan solusi logistik terintegrasi baik melalui darat, laut dan udara.

Informasi lebih lanjut tentang APLog dapat dilihat melalui:

Web                :  www.aplog.co

Twitter           :  @AP_Logistics

YouTube       : APLOG

Facebook      : APLOG

Instagram     : @AP_Logistics

Related News

News, Jan, 06, 2020